Bagi teman-teman yang baru mengenal dan bermain dengan ArcGIS, ada beberapa permasalahan yang muncul ketika menggunakannya. Salah satunya adalah “Unknown Spatial Reference”. Kenapa ini bisa muncul?? Karena data yang digunakan belum didefinisikan sistem koordinatnya.
Sistem Koordinat adalah sistem (termasuk teori, konsep, deskripsi fisis dan geometris, serta standar dan parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat dari suatu atau beberapa titik dalam ruang.
Sistem koordinat dikelompokkan berdasarkan :
- Lokasi titik awal ditempatkan
Meliputi geocentic (titik pusat bumi), topocentric (titik yang ada di permukaan bumi), heliocentric (posisi matahari)
- Jenis permukaan yang digunakan sebagai referensi (bidang datar, bola, ellipsoid)
- Arah sumbu-sumbunya (horizontal dan equator)
Terdiri dari terikat bumi (earth-fixed) atau terikat langit (space-fixed)
- Besaran yang digunakan untuk mendefinisikan posisi suatu titik
Terbagi menjadi jarak -> kartesian (x,y,z) atau sudut dan jarak -> geodetik (lintang, bujur, tinggi)
Kembali ke aplikasinya pada ArcGIS
a. Pertama kali membuka akan muncul seperti ini. Tidak mendefinisikan besaran satuan (unknown units).
Gambar 1. Permasalahan yang muncul |
b. Definisikan sistem koordinatnya.
Geographic coordinate systems -> koordinat geodetic (lintang, bujur) -> satuan decimal degree.
Projected coordinate systems -> bermacam-macam proyeksi peta (meter).
Kali ini saya menggunakan proyeksi peta yang sering digunakan yaitu UTM (Universal Transverse Mercator).
Gambar 2. Pembagian zona UTM |
Gambar 3. Proyeksi peta UTM zone 49S
c. Hasil definisi sistem koordinat seperti dibawah ini.
Gambar 4. Hasil output |
Referensi :
Presentasi Kuliah Sistem Koordinat, Geodesi Undip Semarang
iradafmandaya.wordpress.com
Untuk step by step bisa dilihat di video berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar